FOMO (Fear Of Missing Out)



FOMO. Fear Of Missing Out atau dalam bahasa Indonesianya adalah rasa takut kehilangan. Semua orang di dunia ini menurutku memiliki rasa tersebut. Rasa takut akan kehilangan sesuatu yang berharga dan bernilai dalam hidup mereka. Contohnya takut kehilangan handphone, takut kehilangan uang, takut kehilangan motor, takut kehilangan orang tua, takut kehilangan teman, takut kehilangan percaya diri, takut kehilangan jati diri, atau bahkan takut kehilangan sesuatu yang bukan milik mereka (gebetan, kecengan atau pacar orang lain misalnya *ehh).
Rasa takut kehilangan adalah rasa yang wajar. Rasa ini akan muncul jika kita menanamkan rasa takut itu sendiri. Takut itu seperti keadaan seseorang ketika ia cemas, khawatir, bingung dan tidak tau harus berbuat apa. Bayangkan saja jika sebuah rasa takut itu disandingkan  dengan kata ‘kehilangan’ dibelakangnya, sudah pasti itu ibaratkan sudah jatuh tertimpa tangga.
Rasa Takut+Kehilangan, adalah rasa dimana kita khawatir terhadap apa yang belum tentu terjadi dan semakin khawatir karena apa yang belum tentu jadi milik kita diambil sama yang punya hak atas itu.
FOMO. Kalau aku, aku takut kehilangan orang-orang yang aku sayang. Orang tua, adik, saudara-saudara, teman-teman, mereka yang menyayangiku dan mereka yang membenciku. Mengapa aku takut kehilangan orang tua? Tentu saja karena aku menyayangi mereka, dan mereka adalah sosok yang tak mungkin tergantikan. Kalau kata lagu marcell sih “kau tak akan terganti” hehehe.. pokoknya kalau boleh minta sama Allah, aku gak mau ditinggal mereka L walaupun cepat atau lambat kita pasti merasakan kehilangan, entah mereka yang duluan atau bisa jadi aku yang duluan. Aduuuuh jadi mellow gini kalo nyeritain orangtua, intinya aku gamau –banget- kehilangan mereka karena sampai saat ini aku masih sangat membutuhkan mereka J makanya aku pengen banget bikin mereka tersenyum bahagia.. aaaaa cita-cita pertama dan paling utama ya itu doang deh :’)
Ngomongin FOMO, jadi inget rasanya kehilangan sosok yang tadinya udah deket banget dan tiba-tiba dia…. *JREEENG!* ngilang. Contoh kasus ini tuh ketika aku deket sama cowok, menurutku mereka cukup hebat karena mampu bikin aku nyaman sama keberadaan mereka pada saat itu, tapi.. entah aku yang ke-GR-an atau aku yang selalu mudah berada di posisi nyaman atau bahkan terlalu nyaman sama keberadaan mereka daaan akhirnya ketika mereka hilang entah kemana aku merasa sangat sedih dan benar-benar kehilangan. Tentunya aku gak mungkin menyalahkan mereka, toh mereka memang sudah seperti itu –mungkin-. Ya. Lebih baik mencari kesalahan yang ada pada diri sendiri aja daripada ngotot nyalahin mereka dan menganggap mereka PHP, yaa mendingan perbaiki diri dan jangan ngulangin kejadian kayak gini lagi. Ya aku tau dimana letak kesalahanku jika aku berada dalam posisi tersebut dan sekarang aku sedang mencoba untuk memperbaikinya. Bismillah. Insha Allah bisa! HARUS BISA! SEMANGAT!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Berakhiran "I"

Dzawin SUCI4

MoveOn