CONGRATULATION PERSIB!

Jumat, 7 November 2014
Malam ini adalah malam Sabtu –yaiyalah-. Malam dimana klub favorite-ku bertanding di laga Final Indonesian Super League. Ya Persib Bandung. Persib Bandung adalah klub sepak bola yang aku sukai. Aku menyukai klub ini sejak aku duduk di kelas 6 SD. Dulu, aku sempat membenci pertandingan bola yang disiarkan di sebuah stasiun televisi. Dengan adanya pertandingan sepak bola, itu berarti aku tidak dapat menonton sinetron yang kusukai karena  bapak pasti sudah staytune didepan TV dengan channel sepak bola.
Di jaman SD, aku tidak begitu dekat dengan bapakku, sehingga aku mencoba untuk menyukai pertandingan sepak bola agar bisa dekat dengan bapak. Mulai dari nanya-nanya mana tuan rumah dan tamu, kenapa bisa pelanggaran, kenapa offside, dan lain-lain. Tapi karena itu pulalah aku jadi ketagihan nonton pertandingan sepak bola, khususnya Persib yah. Dulu, aku masih sangat ingat ketika aku dan beberapa temanku menonton pertandingan Persib bersama di rumah teman, saat itu pemainnya masih Ridwan Barkaowi -maaf kalo namanya salah-, Kosin, Maman Abdurahman, Nova Arianto, Eka Ramdani, dan masih banyak lagi.
Makin lama, makin kesini, aku makin menggilai Persib, ya walaupun gak terlalu addict, tapi aku cukup uptodate tentang Persib karena aku menyukai laman Persib di Facebook dan Twitterku. Akupun menjadi dekat dengan bapakku karena bapak jadi sering menanyakan berita-berita terbaru tentang Persib. Yaa dengan info yang ku ketahui, aku jadi sering mengobrol dengan bapakku, walaupun kebanyakan obrolan kami tentang Persib (selain tentang sekolah).
Tahun ini Persib Bandung memakai jasa pelatih local, yaitu Pak Djajang Nurjaman a.k.a Djanur. Menurutku, strateginya dalam komposisi pemain Persib cukup unik dan bagus. Pemain Persib musim ini ditaburi dengan pemain-pemain senior yang sangat berbakat, seperti Firman Utina, M. Ridwan, Atep, Ferdinand Sinaga, Makan Konate, Vladimir Vujovic, Achmad Jufrianto, Toni Sucipto, Hariono, Tantan, Djibril Coulibaly, I Made Wirawan, M. Taufik, Supardi, Abdul Rahman dan masih banyak lagi.
Musim ini permainan Persib cukup baik –menurutku- karena Persib mampu mengumpulkan 41 poin dan berada di posisi kedua klasemen wilayah Barat. FYI, di tahun ini ISL dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu wilayah barat dan timur. Jadi siapa yang menjadi 4 terbaik dari kedua wilayah, dapat masuk kedelapan besar lalu dilanjut ke semifinal dan final. Nah, karena Persib berada di posisi runnerup wilayah barat, persib masuk kedelapan besar dengan grup L dan harus bertanding melawan Persebaya (posisi 1 wilayah timur), Mitra Kukar (posisi 3 wilayah timur), dan adik Persib, yaitu PBR (posisi 4 wilayah barat).
            Dalam babak 8 besar, Persib berhasil meraih poin 13, dengan 4 kali menang, 1 seri dan 1 kali kalah. Dengan perolehan poi yang tinggi ini, Persib berhak masuk kesemifinal. Di Grup k, arema bertengger di posisi kedua dan persipura di posisi pertama. Dengan keadaan ini, disemifinal Persib akan melawan Arema dan Persipura melawan PBR –PBR berada di posisi kedua grup L-.
            Dalam pertandingan semifinal, persipura berhasil mengalahkan PBR dengan 2 gol tanpa balas. Lalu Persib pun mampu mengalahkan Arema dengan skor 3-1 setelah sebelumnya kebobolan dan akhirnya bangkit dan membalikkan keadaan di babak perpanjangan waktu. Dan Persib pun menjadi calon juara dalam ISL 2014 ini.
            Dan malam iniiiii, malam yang sangat mendebarkan buatku. Persib-ku main di Final. Babak pertama alhamdulillah score nya 1-1. Lalu babak kedua Persib sempat memimpin 1-2, tetapi dibalas oleh Boaz menjadi 2-2. Dan itu berlanjut sampai perpanjangan waktu 2x15 menit. Dan akhirnya harus adu penalti! Duhh jujur saja aku sangat degdegan dengan pertandingan kali ini. Banyak orang menyangsikan Persib akan kalah, aku pun sempat ngedown karena ingat bahwa Persib tidak pernah menang melawan Persipura.
            Adu pinalti pun dimulai, konate, Boaz, Ferdinand, dan seterusnya masih saja Gol. Score 3-3. Penendang keempat Supardi, hampir saja dia melenceng, tapi Alhamdulillah masuk juga. Lalu penendang keempat Persipura Nelson Allom tendangannya mampu ditepis I Made Wirawan (I Love You Madeeeeeee). Dan akhirnya score 4-3. Daaaan penendang ke lima adalah bang Jupe a.k.a Jufriyanto. Dagdigdugder! GOOOOOOLLLLLLL! Persib pun menjadi Juara ISL tahun ini. CONGRATS PERSIB!!!!!!!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Berakhiran "I"

Dzawin SUCI4

MoveOn