Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Kapan Menikah?

KAPAN MENIKAH? Menikah? Menikah adalah satu kata yang sangat angker bagiku. Mungkin karena usiaku yang baru menginjak kepala dua. Aku memang masih belum paham dengan arti ‘menikah’ yang sesungguhnya. Aku hanya berpikir jika aku ‘menikah’ itu berarti aku benar-benar sudah diberi jodoh oleh Allah. Namun sepertinya aku salah, menikah adalah suatu kehidupan baru yang harus ditempuh oleh orang dewasa. Menikah juga merupakan suatu kehidupan yang mengharuskan dua kepala menjadi satu, satu visi, satu misi, satu tujuan hidup, dan entah satu apalagi. Menikah? Sepertinya aku harus benar-benar paham dengan satu kata itu. Terkadang aku heran dengan orang tua yang selalu bertanya kepada anaknya “Nak, mana calon kamu? Kapan kamu menikah?” apa menikah itu adalah hal yang mudah? Bukankah menikah itu harus mengeluarkan banyak modal? Lalu, aku pun terkadang heran dengan teman-temanku yang sudah menikah muda. Jujur saja aku juga ingin menikah muda, namun nikah muda menurutku adalah menikah deng...

MoveOn

MoveOn? Apa sih MoveOn? MoveOn itu adalah ketika kita berhasil bangkit dari masa-masa keterpurukan gara-gara harapan berlebih terhadap seseorang. Atau MoveOn itu adalah bangkitnya seseorang dari masa lalu suramnya bersama mantan kekasih yang paling dicintainya atapun gebetan kesayangannya. Atau MoveOn itu adalah bangkitnya seseorang dari dalam kubur *ehh –yakeleeessss- Setiap orang paati punya persepsi yang berbeda-beda tentang definisi MoveOn. Dan kayaknya gue masih susah untuk melakukan hal kecil bernama MoveOn itu. Gue tau, gue emang sosok cewek yang selalu diliputi oleh kegalauan sepanjang musim hujan –wakaka- Terkadang gue bingung, gue galau sama orang yang gak punya hubungan apa-apa sama gue. Contohnya gebetan-gebetan gue atau kecengan-kecengan gue. Ketika gue galau, temen gue selalu nyaranin gue buat MoveOn. Gatau deh kenapa dia bisa nyaranin kayak gitu sedangkan definisi MoveOn kita berdua gatau sama atau mungkin jauh berbeda. Ngomongin soal MoveOn, gue jadi inget isi bl...

Lututku

Pagi ini aku sudah bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Hari ini hari Senin, aku memilih untuk pergi lebih pagi agar tidak terjebak nostalgia *ehh terjebak macet di jalan. Tau sendirilah kalau jarak Dago-Cibiru itu harus melewati berbagai daerah rawan macet. Sebelum pergi, aku sempatkan dulu untuk menyelah beat merahku agar mesin motornya panas sebelum aku pergi kuliah. Pagi ini biasa saja, hanya sedikit dingin. Setelah kurasa mesin motorku memanas, aku memutuskan untuk segera berangkat ke kampus. Hari itu aku memasang headset dan menyalakan radio agar aku dapat mendengarkannya ketika di jalan. Sialnya, setelah melakukan ritual itu, aku terjatuh. Bukan terjatuh sih, namun engsel lututku kembali bergeser ketika aku hendak memacu beat merahku. Alhasil dengan kejadian itu kakiku melemas dan kaca spion beat merah kesayanganku copot. Aku yang shock, harus diam dulu beberapa detik setelah kejadian itu. Yaa.. ternyata lututku masih saja seperti dulu. Dan terulang lagi kejadian seperti ini. ...

Kepala Dua

“Ya Allah berkahilah sisa umur hamba di dunia ini, berilah hamba kebahagiaan dan kemampuan untuk membahagiakan mereka yang menyayangi hamba terutama kedua orangtuaku” Pagi ini aku terbangun dari tidur yang kurasakan hanya beberapa menit, padahal sudah 7 jam aku tertidur. Seperti biasa, aku terbangun oleh suara ayam berkokok yang sengaja ku atur di alarm handphone- ku untuk membangunkanku. Aku tau jam berapa aku memasang alarm di handphoneku, sehingga aku dengan cepat mematikan alarm itu dan tertidur kembali beberapa menit. Setelah aku benar-benar terbangun dari tidurku, aku mengecek handphoneku dan terdapat 5 pesan yang belum terbuka dan 2 panggilan yang tak terjawab. Khawatir ada sesuatu yang sangat darurat dan penting, aku segera membuka 2 panggilan tak terjawab di handphone ku itu, dan ternyata 2 panggilan itu dari kedua orangtuaku. “Ada apa ya?” pikirku. Setelah melihat 2 panggilan tak terjawab itu, aku membuka 5 pesan yang belum terbaca, 2 diantaranya adalah pesan dari kedu...

Gak Tau Judulnya Apa

Hari ini hari ulang tahunku, ini adalah hari dimana jatah usiaku di dunia semakin berkurang. Aku sangat bersyukur karena Allah masih memberiku kesempatan untuk dapat menikmati kehidupan di dunia ini. Hari ini usiaku genap kepala dua. Ternyata aku sudah tua. Tapi nyatanya kelakuanku masih saja kekanak-kanakan. Aku memang tak mengharapkan ucapan ataupun kado dari mereka yang menyayangiku. Aku hanya berharap mereka selalu mengingatku dan mendoakan yang terbaik untukku. Berkata seperti itu memang mudah, namun hati kecilku yang masih kekanak-kanakan ini masih saja mengharapkan sedikit kepedulian dan perhatian dari teman-teman dekatku, terutama dia yang sekarang ini dengan gagah betengger di dalam hatiku. Mungkin dia memang tak pernah peduli dengan tanggal istimewaku, namun entah mengapa aku tetap saja berharap dia tiba-tiba memberiku ucapan “Selamat Ulang Tahun” dan secuil doa tulus yang dia beri untukku. Dari sekian banyak teman dekatku yang memberiku ucapan selamat ulang tahun, tak a...

Rempongnya Kuliah Kalau Hujan

Hari ini sepertinya akan sangat membosankan, pagi ini aku sudah disambut dengan derasnya air yang turun dari langit. Namun, setiap hari aku harus bangun sangat pagi dengan diawali dengan kegiatan  mengucek-ngucek  mataku. Pagi ini hujan, dan seperti biasa, malas dan kantuk datang begitu saja, apalagi jika hari ini aku ada kuliah pagi. Kuliah di kampusku memang diawali dengan jam yang sangat-sangat pagi, tak seperti kampus teman-temanku yang lain. Tapi aku tetap harus bersyukur akan hal itu. Toh, aku masih diberi kesempatan untuk kuliah. Kewajibanku memakai rok saat kuliah membuatku sedikit risih jika pagi hari air hujan sudah membasahi bumi ini, bukannya aku tak mau bersyukur, namun aku sudah membayangkan bagaimana repot dan riweuh -nya aku nanti. Akhirnya aku pun harus memakai celana jeans ke kampusku agar celana setelan jas hujanku dapat ku gunakan. Dengan keadaan yang begini, aku berharap tak datang te rlambat ke kampus  agar aku memiliki waktu untuk berganti ko...