Ketika Aku (Sebagai Manusia) Hanya Bisa Berencana

Begitu banyak rencana yang telah aku buat dalam penjadwalanku. Mulai dari jadwal kuliah, kerja, dan jadwal di himpunan. Ya. Semester ini aku rasa aku akan lebih sibuk dari semester sebelumnya. Karena selain harus kuliah dan bekerja, aku juga sudah termasuk dalam himpunan di program studiku. Sebagai mahasiswi yang ingin segalanya lancer, aku membuat penjadwalan dengan jam yang sudah kusesuaikan. Namun aku sebagai manusia hanya mampu berencana, karena faktanya segala perencanaan yang telah aku buat sangat jauh dari apa yang terjadi.

Bayangkan saja, jadwal kuliah yang kurasa sudah sangat-sangat cocok dengan perencanaan jadwalku tiba-tiba banyak yang di reschedule gara-gara bentrok dan berbagai alasan lainnya. Ingin rasanya aku berteriak jika hal seperti ini terus menerus terjadi. Dan dampak dari masalah tersebut adalah aku harus merombak lagi penjadwalanku agar aku bisa memaksimalkan waktu yang kupunya. Namun lagi-lagi aku sebagai manusia hanya bisa berencana, sedangkan faktanya selalu saja apa yang aku rencanakan tak sesuai dengan apa yang kupikirkan.

Seperti akhir-akhir ini, time managerial-ku sangatlah buruk. Karena aku masih belum bisa memaksimalkan pembagian waktu yang sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Dan jika saja aku boleh menyalahkan dosen, rasanya aku ingin sekali menyalahkan mereka karena selalu member kabar yang telat jika mereka tidak dapat masuk ke kelas, akibatnya aku hanya dapat mengeluh dan menyesali apa yang tak bisa kumaksimalkan. Dan lagi ‘PHP’nya bidangku dihimpunan yang sampai saat ini masih belum mengadakan rapat untuk perencanaan program kerja di satu tahun yang akan datang ini.

Dan ternyata aku cukup pusing karena ketika aku (sebagai manusia) hanya bisa berencana dan merencanakan hal-hal yang mudah, namun ternyata Allah selalu berkehendak lain. Namun aku tau dibalik apa yang kurasakan dan kualami saat ini pasti akan ada hikmahnya. YaRabb, bantu aku menghadapi semua ini yaRabb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi Berakhiran "I"

Dzawin SUCI4

MoveOn